Hari ke hari

Hari ini

1. Dapet kabar gembira dan kaget kalau hari sabtu 31 maret 2018 w dapet giliran untuk seminar mungkin ini jawaban dari doa2 w, kagetnya seberapa wah w dalam menghadapi ini, tapi w berfikir dan berfikir kalau ini hanya urusan dunia, jadi santai dan rilex aja menghadapinya, kalaupun urusan akhirat adalah ilmu yg kita punya akankah bermanfaat atau tidak nantinya, bermanfaat dalam artian (akankah ilmu w akan dipakai dengan baik, atau w pakai buat hal buruk, seperti curang, korupsi, yg merugikan orang lain atau bermanfaat bagi orang lain).

2. Jangan terlalu santai atau menggampangkan suatu hal, hampir aja terlena dengan kebanyakan santai.

3. Masih belajar disiplin waktu, dengan mengabaikan keasyikan yg lagi dilakuin.

4. Ikuti kata hati, w yakin hati akan berkata yg terbaik, namun kadang akal sehat ini belum cukup membendungnya.

Harapanku yg akhirnya mencapai ujung jalan

Dihari itu tanggal 3 september 2017, aku chat sama kawan lama, banyak pembahasan menarik jika chat sama dia, namanya herma zulaikha bisa kalian cari blog dia seperti apa sungguh sangat padat dan bermanfaat.

Singkat cerita dimalam itu chat kami pada sampai harapan "manusia" yah tentang tulisan aku yg pertama, bagaimana aku masih menaruh harapan pada dia (ikan), meskipun alurnya sudah sangat jauh dari harapan tapi aku tetap berharap.

Selama 3 tahun lebih aku mengharapkanya, itu cinta sungguhan dan aku tidak berpaling meskipun tidak bersama.

Hari ini adalah hari bahagianya (ikan).
Hari terbaik untuknya, hari dimana akhirnya aku sampai pada batas ujung jalan.
Semoga menjadi hari terbaik untuk dia kedepanya.
Selamat menempuh hidup baru (ikan).

-----------------
Ttd. Gajah
-----------------

• Tulisan pertamaku tepat pada hari ulang tahunya
• Tulisan keduaku ini tepat di hari pernikahanya

Berlian dunia !

 Aku pernah membaca, bahwa sebaik - baiknya perhiasan di dunia adalah wanita sholehah, ya itu adalah dia.

Dia = cerdas, pintar, intelek, lembut, manja, spiritual, resik, dan penuh kasih sayang.

Dia hari ini berulang tahun 13/10.
Tapi aku tidak berani mengucap, karena aku takut.
Rasa cinta yang semakin besar & kuatlah yang membuatku semakin takut akan dirinya, semakin takut bahkan sekedar sapaan aku tak berani.
Karena aku takut dia akan semakin menjauh, lalu pergi tak ada.

Temanku pernah berkata...
"Yang tadinya sedekat nadi, sekarang sejauh matahari"

Kutipan dari kata - kata temanku itulah yang saat ini terjadi pada diriku.
Dahulu aku bisa sangat begitu dekat dengan dia, namun sekarang sangatlah jauh walaupun sebenarnya dia ada di depan mata.

Mungkinkah dia masih ingat akan kata - kataku !
" aku tidak dapat berharap banyak padamu, karena itulah aku sadar dan aku hanya meminta kita selalu dekat sampai tua nanti saling mengenal lebih jauh untuk kita ceritakan kepada anak cucu kita"

Kenyataanya aku terlalu bodoh.
Banyak sudah teman dan kerabat menasihatiku.

Dan ada satu kata - kata dari kerabatku yang sangat baik berkata padaku bahwa...
"Sadarlah, mau sampai kapan lu begini terus, udah berapa lama lu ngerasain itu, jadi gini yaah, lu tuuh baru sanggup beli emas, sedangkan dia itu berlian, otomatis tau donk siapa yg pantas untuk dia, ikhlasin aja udah, emangnya mau sampai kapan lu nunggu terus dengan kemungkinan2 kedepanya yg bahkan itu sebenarnya blum tentu seperti apa yg lu. inginkan"

Tapi aku percaya bahwa tidak ada yang tidak mungkin bagi-NYA, dan selama itupula aku masih mempunyai harapan...
Doaku malam ini untuk dia dengan penuh cucuran air mata.
(Ya Allah dihari ulang tahunya ini aku mohon kepadamu berikanlah dia kesehatan, panjangkanlah umurnya dengan keberkahan, dan permudahlah keinginan terbaik untuknya).
Semoga kebahagiaan selalu hinggap padanya.


-aku menunggu dia-